I.
Muqodimah
Pada
kali ini kita akan mencoba menguraikan beografi singkat salah satu sahabat
rosululloh saw, yang lain dari yang lain. Adalah seorang lelaki yang mendapat
popularitas dari kaumnya yang sangat banyak. Dan mendapatkan pernyataan baik
sekali dari kaumnya selama beliau masih dalam kesesetannya memeluk agama
Yahudi. Namun ketika beliau sadar, dengan mendapatkan petunjuk dari Allah swt,
loyal, dan popularitas yang banyak menjadi berubah 380 derajat, mereka menjadi
mengejek bahkan memusuhi beliau. Subhaanallah. Mari kita simak kisah beliau
berikut ini.
II.
Nasab
Beliau
adalah Abu yusuf Abdulloh bin salam bin Al harist Al Isroili Al Anshori, Halif
Bani Auf Al Khojroj, dia termasuk keturunan Yusuf bin Ya'kub p.
III.
Kehidupan dan Keislaman beliau.
Hushain
bin salam adalah kepala pendeta Yahudi di Madinah. Sekalipun penduduk Madinah
berlainan agama dengannya, namun mereka menghormati Husain, karena dikalangan
penduduk, dia terkenal sebagai orang yang bertaqwa, baik hati, istiqomah dan
jujur.
Kehidupan
Hushain tenang dan damai. Waktu baginya sangat berarga dan bermanfaat. Dia
membagi waktunya dalam tiga bagian: "sepertiga dipergunakannya di gereja
Yahudi untuk mengajar dan beribadat, sepertiga dipakainya dikebun untuk merawat
dan memberihkan kebun, dan sepertiga yang lain untuk membaca taurot dan
memperdalam ilmu yang diajarkan agama.
Setiap
kali bertemu dengan ayat taurot yang memberi kabar gembira tentang kebangkitan
seorang nabi di Makkah untuk menyempurnakan tidalah para nabi yang terhadahulu
dan sebagai penutup kebangkitan para nabi, selalu dibacanya agak lama atau
berulang-ulang. Dipelajarinya lebih mendalam sifat-sifat atau cirri-ciri nabi
yang ditunggu-tunggu itu. Dia sangat gembira setelah tahu bahwa nabi yang akan
muncul itu akan hijrah kenegrinya, Madinah. Maka setiap dibacanya ayat-ayat
yang memberitakan berita itu, atau terlintas dihatinya kedatangan nabi
tersebut, dia berdoa kepada Allah semoga umurnya dipanjangkan untuk menyeksikan
kebangkitan nabi yang ditunggu dan
semoga dapat kesempatan bertemu dengannya, dan menjadi orang pertama yang
menyatakan iman kepadanya.
Allah
memperkenankan doa Al Husain bin salam. Allah memanjangkan usianya sampai
kebangkitan Nabiyulloh huda war Rohmah. Allah menetapkan keberuntungan baginya
bertemu dan bersahabat dengan nabi yang dinanti-nantikannya, serta iman yang
dibawanya.
Berikut
ini kisah beliau masuk islam:
Hushoin
bin salam berkata: "Ketika aku mendengar berita tentang kemunculan
Rosululloh n, aku segera. Meneliti
namanya, keturunannya, sifat-sifatnya, zamannya, dan tempat kebangkitannya.
Kemudian aku memastikan tentang kebenaran dakwahnya. Tetapi kepastian
pendapatku ini, aku rahasiakan terhadap kaumku, Yahudi dan aku mengunci mulut
untuk membicarakannya, hingga datang saatnya.
Pada
suatu hari rosululloh n keluar dari
Makkah menuju ke Madinah. Setelah tiba di Madinah, beliau berhenti di Quba'.
Seorang penyeru mendatangi kami dan memberitahukan tentang kedatangan Nabi
Muhammad. Ketika itu aku sedang berada diatas pohon kurma, berkerja seperti
biasa. Bibiku, Khalidah binti Harist, duduk dibawah pohon. Mendengar berita
kedatangan beliau itu, aku berseru, "Allahu Akbar…..! Allahu Akbar…..!.
Mendengar
bacaanku tadi, bibiku berkata: "Allah mengecewakanmu…..!
Sahutku
kepadanya; "Hai bibi…..! demi Allah, dia adalah saudara Musa bin Imrom.
Dan dia diutus dengan agama yang dibawa Musa juga.
Bibiku
diam sejenak, lalu bertanya; "Diakah nabi yang selalu engkau ceritakan
kepada kami, membenarkan dan menyempurnakan risalah-risalah tuhannya?
Jawabku:
"Ya betul bibi! Kata bibi: "Ooo, jadi itu orangnya? Kemudian aku segera
menemui rasululloh. Aku lihat orang ramai berdesak-desak sehingga akhirnya
sampai kedekat beliau. Ucapannya yang pertama kali aku dengar adalah:
"Hai, Manusia! Sebarkanlah salam. Berilah makan orang yang kelaparan.
Sholatlah tengah malam, ketika orang banyak sedang tidur nyenyak. Pasti kamu
masuk surga dengan bahagia."
Aku
pandangi beliau ternyata, aku menjadi yakin bahwa wajahnya tidak menunjukkan
wajah pembohong. Lalu kuhampiri beliau, dan kuucapkan kalimat syahadat didepan
beliau: "Aku bersyaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah dengan hak
kecuali hanya Allah dan bahwa engkau adalah utusan Allahk,
Kemudian
beliau menoleh kepadaku, bertanya: siapa kamu?
Al
Husain bin salam, jawabku.
Mestinya
abdulloh bin salam," kata beliau menukar namaku dengan yang lebih baik.
Aku
bergumam: "Demi allah, mulai sekarang aku tidak suka lagi nama yang lain
kecuali nama itu.
Setelah
itu aku pulang kerumah, dan aku ajak keluargaku untuk masuk islam, dan
alhamdulillah mereka menerima ajakanku. Begitu pula dengan bibiku.
Kemudian
aku berkata kepada mereka, "Rahasiakanlah untuk sementara waktu kepada
orang yahudi bahwa aku dan kalian telah masuk islam, sampai tiba waktunya aku
memberi izin kalian menyiarkannya. Kemudian mereka menyanggupinya.
Sesudah
itu aku kembali menemui rosululloh n
. kataku kepada beliau, "Ya, rosululloh n
! kaum yahudi adalah pembohong dan penyesat. Aku harap engkau bisa memanggil
mereka, akan tetapi sembunyikan aku terlebih dahulu di salah satu bilik kamar
anda dan jangan anda beritahu dulu keislamanku. Setelah itu tanyakanlah kepada
mereka tentang kedudukanku dikalangan mereka. Lalu ajaklah mereka masuk islam.
Maka anda akan lihat, ketika mereka tahu bahwa aku telah masuk islam, mereka
akan mencaci, menghina dan mencemoohku.
Betul,
beliau memanggil mereka, dan beliau juga sembunyikanku dibilik kamar rumahnya.
Setelah mereka datang, beliau ajak mereka masuk islam dengan mengingatkan
mereka tentang ayat-ayat yang telah mereka baca dalam kitab taurot mereka. Kemudian Nabi mengutus seseorang kepada mereka, dan
merekapun menerima undangan nabi n.
ketika mereka sudah berada disisi beliau, berkatalah rosululloh n kepada mereka: wahai orang Yahudi,
celakalah kalian dan bertakwalah kepada Allahk,
demi Allahk yang tidak ada tuhan yang
berhak disembah secara haq kecuali hanya Dia, kalian tahu bahwa aku adalah
utusan Allahk dengan benar, dan aku
datang kepada kalian dengan membawa kebenaran, maka masuk islamlah kalian,
mereka menjawab: Naabii? Ah masa bodoh,Setelah Rosululloh merasa tidak ada
harapan lagi dengan keimanan mereka, beliau bertanya kepada mereka, bagaimana
kedudukan Al Husain bin Salam di kalangan kalian?.
Mereka
menjawab: "dia adalah pemimpin kami, pendeta kami, orang yang paling alim
diantara kami dan anaknya orang alim
diantara kami."
Nabipun
berkata seperti itu tiga kali dengan perkataan yang sama.
Lalu
Nabi menyuruh Abdulloh bin salam supaya keluar dari tempat persembunyiannya,
maka diapun keluar dari mereka, kemudian dia mulai berbicara: "wahai
orang-orang Yahudi, bertaqwalah kepada Allahk,
demi dzat yang tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali hanya Dia. Dan
kalian tentu tahu, kalau dia adalah betul-betul utusan Allahk, dan dia membawa dengan kebenaran, lalu
mereka berkata: bohong kamu dan mencela dan menghinanya dengan berbagai macam
celaan, maka tanpa basi-basi lagi Rosulullohpun langsung mengusir mereka.[1]
IV.
Keilmuan dan keadilan beliau
Tentang
keilmuannya, maka cukuplah sekiranya apa yang disebut oleh Imam Al Bukhori yang
telah lalu; bahwa beliau adalah orang yang paling tahu dan dan anaknya orang
yang paling tahu, begitu juga persaksian qoumnya dihadapan Nabi n .
Begitu
juga keilmuan beliau masyhur dikalangan para sahabat, sampai-sampai dalam satu
riwayat: bahwa ketika menjelang wafatnya Muadz bin jabl, dikatakan kepada
beliau Abdulloh bin salam, wahai Abu abdur rohman berilah wasiat kepada kami,
maka Muadzpun berrkata: Dudukkanlah aku,…. Lalu ia berkata: sesungguhnya ilmu
dan iman itu ada pada 4 orang: "Uwaimir Abi Darda', Salman al Farisi,
Abdulloh bin Mas'ud dan Abdulloh bin salam yang dahulunya Yahudi kemudian masuk
islam, dan aku juga mendengar rosululloh n
bersabda: bahwa ia termasuk sepuluh orang dari penduduk jannah.
Hal
yang demikian tidaklah menjadi sesuatu yang mengerankan bagi beliau yang memiliki
gabungan dua ilmu, yaitu ilmu yahudi dan ilmu islam, maka dari itu banyak dari
kaum muslimin yang mengambil ilmu taurot kepada beliau.
Dengan
keilmuan beliau juga, tidak mengherankan jika sang imamnya para ahli tafsir,
yaitu beliau Ibnu Jarir At thobari tidak sedikit mengambil riwayat dari beliau
dalam masalah sejarah agama dan yang berkenaan dengan permasalahan isroiliyat,
yang kemudian banyak diambil riwayat yang ada itu oleh para mufassirin dalam
kitab-kitab mereka.
Adapun
sikap kita terhadap riwayat-riwayat beliau (ibnu salam), yang ada dalam kitab
tafsir Ibnu Jarir Ath thobari, adalah bahwa kita tidak boleh memalsukannya
secara keseluruhan dan juga tidak boleh menerimanya secara keseluruhan juga.
Akan tetapi riwayat-riwayat yang jelas keshohihannya maka kita harus
menerimannya, sedangkan riwayat-riwayat yang jelas ketidhoifannya maka kita
tidak boleh menerimannya. Namun jika tidak diketahui shohih dan tidaknya maka
sikap kita adalah diam.
Dan
itu adalah merupakan kesimpulan para ulama' salaf dalam menyikapi
riwayat-riwayat isroiliyat tersebut yang diambil dari dua hadist dibawah ini
yang kelihatannya saling bertentangan,
padahal tidak begitu.
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ أَهْلُ الْكِتَابِ
يَقْرَءُونَ التَّوْرَاةَ بِالْعِبْرَانِيَّةِ وَيُفَسِّرُونَهَا بِالْعَرَبِيَّةِ
لِأَهْلِ الْإِسْلَامِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
لَا تُصَدِّقُوا أَهْلَ الْكِتَابِ وَلَا تُكَذِّبُوهُمْ وَقُولُوا {آمَنَّا
بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْنَا} البقرة: 136 .
Dari Abu Huroiroh
ra. Adalah orang ahlul kitab membaca taurot dengan bahasa ibroni kemudian
mentafsirkannya untuk orang islam dengan bahasa arab, maka Rosululloh saw
bersabda : "Janganlah kalian percayai ahli kitab dan jangan didustakan,
akan tetapi katakanlah: "Kami beriman kepada Allah dan yang diturunkan
kepada kita" ( Al Baqoroh: 136). [2]
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً وَحَدِّثُوا
عَنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَلَا حَرَجَ وَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ
مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ.
Dari Abdulloh bin Amru bahwa Nabi Saw bersabda: "sampaikanlah
dariku walaupun satu ayat, dan riwayatkanlah dari bani Isroil tanpa ragu-ragu.
Barang siapa yang berbuat kedustaan kepadaku secara sengaja maka hendaklah
bersiap-siap menempati tempatnya dineraka". [3]
V.
Ayat-ayat yang berkenaan dengan beliau
Ast Tsa'labi menyebutkan dari Adh Dhohak bahwa firman Allah
swt: الذين أتيناهم الكتاب يتلونه
حق تلاوته ayat 121 al baqoroh turun kepada Abdullah bin
salam dan Abdulloh bin Shuria dan yang lainnya. [4]
{ومن عنده علم الكتاب} الرعد : 43
Mujahid
berkata: "dia adalah Abdulloh bin salam".
لَيْسُوا
سَوَاءً مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ أُمَّةٌ قَائِمَةٌ ( ال عمران : 113 )
Ibnu
Ishaq, dari Muhammad bin Abi Muhammad budak Zaid bin Tsabit, dari Ikrimah dari
Ibnu Abas : "Bahwa ayat ini turun berkenaan dengan Abdulloh bin Salam,
Tsa'labah bin Sa'yah dan Usud bin ubaid."
Dari Malik,
dari Salim Abi Nadzr, dari Amir bin Sa'ad dari bapaknya, ia berkata:
"tidaklah Aku mendengar Rosululloh saw bersabda, tentang salah seorangpun
termasuk ahli jannah melainkan Abdulloh bin Salam, tentangnya turun ayat:
" {وَشَهِدَ
شَاهِدٌ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَى مِثْلِه} الأخقاف: 10 ِ.
Al Hasan bercerita
kepada kami, Abdul wahab bercerita kepada kami, dari Said dari Qotadah وَمَنْ عِنْدَهُ عِلْمُ الْكِتَابِ ayat 43 dari ar Ra'd
adalah Abdulloh bin salam.[5]
Telah bercerita
kepadaku Muhammad bin Sa'ad, ia berkata: …… dari ibnu Abas: tentang firman
Allah : أَوَلَمْ يَكُنْ لَهُمْ آيَةً
أَنْ يَعْلَمَهُ عُلَمَاءُ بَنِي إِسْرَائِيلَ ia berkata: dia adalah Abdulloh bin Salman,
beliau adalah orang terbaik mereka, lalu iman kepada Nabi Muhammad saw.[6]
Dan masih banyak riwayat-riwayat seperti
diatas.
VI.
Kabar Gembira bagi beliau
Ishaq Al Arzaq :
bercerita kepada kami dari Ibnu Sirrin dari Qois bin Ibad ia berkata: Aku
berada di masjid Madinah, tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang berwajah
khusyu', maka berkatalah orang-orang ( disekitarnya): dia termasuk ahli jannah!
Lalu dia sholat dua rekaat. Kemudian diapun keluar, dan aku ikuti dia terus
sampai masuk kerumahnya, lalu akupun masuk bersamanya, setelah minta izin
kepadanya, kemudian aku ceritakan kejadian dimasjid tadi: "Ketika kamu
masuk masjid banyak yang membicarakan tentangmu bahwa kamu adalah termasuk
penduduk jannah. Kemudian laki-laki itu berkata: "subhanallah !! tidaklah
seharusnya mereka katakan sesuatu yang tidak diketahui oleh mereka".
Mau nggak kamu saya
ceritai: bahwa aku bermimpi kemudian aku ceritakan mimpi itu kepada Rosululloh
saw: "Aku bermimpi, seorang laki-laki datang kepadaku seraya berkata:
"Hai, bangun!... maka bangunlah aku, lalu tanganku ditarik, tiba-tiba aku
melihat sebuah jalan disebelah kiri. Aku bertanya, "kemana ini….?
Jawabnya,
"janganlah turuti jalan itu! Itu bukan jalanmu!!
Kemudian aku lanjutkan
perjalanan itu: "tiba-tiba melihat pula jalan yang terang benderang
disebelah kananku. Lalu dikatakan laluilah jalan itu….!
Aku ikuti jalan itu hingga sampai dikebun yang
sangat indah, di tengah kebun itu ada tiang dari besi yang ujungnya bawahnya
sampai menyetuh bumi dan yang ujung atasnya sampai kelangit, pada bagian paling
atas ada talinya, lalu dikatakan kepadaku: "Naikilah!! Maka kemudian aku
menaikinya sampai aku dapatkan tali itu, lalu dikatakan lagi kepadaku: "Peganglah
tali itu kuat-kuat. Mendengar suara itu aku langsung terbangun dan betul tali
itu ada padaku. Ketika menjelang pagi, aku datangi rosululloh saw dan aku
ceritakan mimpi itu kepada beliau: "Maka beliau menerangkan: "Adapun jalan
sebelah kiri adalah jalan penduduk neraka, sedangkan jalan sebelah kanan adalah
penduduk mereka. kebun yang kamu lihat adalah islam, sedang tiangnya
adalah tiangnya islam, sedangkan tali
itu adalah Urwatul Wutsqo (tali yang kuat), kemudian beliau beritahukan
kepadanya kabar gembira: "Bahwa kamu akan tetap dalam islam sampai mati.
Qois bin Ibad berkata: lelaki itu adalah Abdulloh bin salam.[7]
Beliau juga termasuk
dalam firman Allah dalam surat
Al Qoshshosh ayat : 54.
y7Í´¯»s9'ré&
tböqs?÷sã
Nèdtô_r&
Èû÷üs?§¨B
$yJÎ/
(#rçy9|¹
tbrâäuôtur
ÏpuZ|¡ysø9$$Î/
spy¥Íh¡¡9$#
$£JÏBur
öNßg»uZø%yu
cqà)ÏÿYã
ÇÎÍÈ
"Mereka
itu diberi pahala dua kali disebabkan kesabaran mereka, dan mereka menolak
kejahatan dengan kebaikan, dan sebagian dari apa yang Telah kami rezkikan
kepada mereka, mereka nafkahkan".
Dan
juga sesuai dengan hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan muslim:
قال رسول الله صلى
الله عليه وسلم : "ثلاثة يؤتون أجرهم مرتين، رجل من أهل الكتاب أمن بنبيه ثم
آمن بي، وعبد مملوك أدى حق الله وحق مواليه، ورجل كانت له أمة فأدبّها وأحسن
تأديبها ثم أعتقها"
"Tiga golongan yang mendapatkan 2
pahala, seorang laki-laki dari ahli kitab yang ianya beriman kepada Nabinya
kemudian beriman kepadaku, dan hamba sahaya yang menunaikan hak Allah dan
tuannya, begitu dengan seorang laki-laki yang memili budak, lalu ia perlakukan
dia dengan baik kepadanya kemudian ia bebaskan dia".
Dari ayat dan hadsit tadi,
jelaslah bahwa Abdullloh bin Salam adalah termasuk orang yang mendapatkan dua
pahala.
VII. Wafatnya
Beliau
Beliau
wafat pada tahun 43 H, ini dikatakan oleh Ath Thobari.[8]
Referensi
:
v
Shohih Bukhri
v
Siyar A'lamin Nubala', imam Adz Dzahabi
v
Tahdzibu tahdzib, Ibnu Hajar.
v
Al Ishobah fie tanyizis Shohabah, Ibnu Hajar.
v
At Tafsir wal Mufassirun, Husain Adz Dzahabi.
v
Suwar min Hayatis Shohabah, DR. Abdur Rohman
Ro'fat Baysa.
v
Ar-rohikul
mahtum ,syaikh shafiurrahman Al-mubarak furi. Dll.
B
No comments:
Post a Comment