Aku menyadari, aku
memiliki bebrapa kelebihan, tetapi sesungguhnya kekuranganku jauh melebih
kelebihan yang aku punya. Aku bukan perempuan yang cantik jelita seperti ratu
balqis, bukan pula wanita kaya raya seperti ummahatul mu’minin Khadijah.
Walaupun tidak buta, tetapi pemahamanku terhadap Islampun masih perlu
perbaikan.Tak banyak yang istimewa yang aku punya, makanya aku sangat bersyukur
sekali Allah menghadirkan seseorang yang Allah halalkan tidak saja hatinya
tetapi juga fisiknya padaku. Walaupun aku hanyalah perempuan biasa, Allah
memberiku seorang laki-laki yang sholeh, baik, rendah hati dan amat sangat
sayang padaku.
Ibuku pernah berpesan,
ada empat perkara yang harus kita perhatikan agar tercipta syurga dunia dalam
rumah tangga. Sebagai seorang istri kita memang dituntut untuk memaksimalkan
kemamapuan agar indah dipandang mata, sejuk dilihat, tenang ditinggal,
membangkitkan gairah, dan menumbuhkan ketaatan suami kepada Allah. Disamping
menjadi ibu yang baik dalam mendidik anak-anak kita.
Pertama, mampu
memberikan kepuasan di tempat tidur. Tempat tidur adalah ruang yang paling
privacy antara kita dan suami. Disanalah biasanya suami mengurai keletihan
setelah bekerja seharian. Tempat tidur juga merupakan tempat dimana biasanya
suami istri menunaikan hajat seksualnya. Untuk itu istri di tuntut untuk menata
tempat tidur dengan baik, bersih dan harum. Istri perlu memahami kebutuhan
seksual suami, memenuhi ajakan bersetubuh dengan segera, memberikan kepuasan
maksimal dalam bersetubuh, jika perlu tidak ada salahnya istri menawarkan diri.
Kedua, menciptakan
keindahan di dalam rumah, menatanya dengan penuh artistik, serta menjaga harta
yang ada di dalamnya. Rumah yang besar belum tentu menciptakan ketenangan dan
kedamaian. Perabotan yang banyak lagi mahal tidak juga bisa membuktikan
penghuninya adalah pasangan yang berbahagia. Keindahan di sini adalah keindahan
yang terpancar dari tangan lembut dan keikhlasan penatanya, yaitu istri yang
sholehah, qonaah, tawadhu, dan rendah hati.
Ketiga, mendidik dan
menjaga anak-anak. Anak-anak adalah amanah, anak-anak adalah investasi,
anak-anak merupakan hiburan bagi kita. Anak-anak yang bersih, sehat, cerdas
adalah dambaan orang tuanya. Menjadikan anak-anak kita sholeh, cerdas, sehat
dan bersih membuktikan keberhasilan kita mendidik mereka. Suami akan bekerja
lebih giat untuk mencari nafkah jika melihat anak-anak dalam kondisi seperti
ini.
Keempat, saling
memaafkan. Suami istri berasal dari dua keluarga yang berbeda, kebiasaan yang
berbeda, adat-istiadat yang berbeda, sifat yang berbeda. Keduanya bukanlah
makhluk yang sempurna yang tak pernah salah. Keduanya sama-sama memiliki
kekurangan. Meminta maaf terlebih dahulu jika memiliki salah dan segera memaafkan
suami serta tidak mengungkit-ungkit lagi kesalahan yang pernah ada akan
menautkan lagi kemesraan kita berdua.
Seorang suami tidak akan
memikirkan perempuan lain jika istri mampu menampilkan semua ini dihadapanya.
Memberikan kebahagiaan lahir batin, menciptakan suasana segar, serta istri yang
menentramkan jiwa. Tak akan pula ada percekcokan, sakit hati atau penyesalan
telah mengikat janji berdua dihadapan Allah aza wajalla. Yang ada adalah
ungapan sayang, kata-kata mesra, cinta yang selalu berbunga, mudah-mudahan
berkah Allah selalu melingkupinya.
yesi elsandra el-sandra@lycos.com
(For
my husband, I will always love you)
No comments:
Post a Comment