Dosa
dan maksiat bagai endapan lumpur busuk yang membuat manusia semakin
tenggelam di dalamnya maka semakin ia tidak menyadari kebusukan dari
amal perbuatan yang di lakukannya. Karena indera penciumannya tidak lagi
bekerja dan tidak menyadari bahwa sebentar lagi ia akan karam.
Dari
sisi lain ketulusan niat dan tekat bulat dari manusia untuk kembali
dari jalan ini dan segenap kebusukan dari dosa yang ada adalah sebuah
kemenangan tersendiri. Orang-orang yang telah berhasil tiba pada tingkat
ini, pada hakikatnya, telah tiba pada sebuah kemenangan. Untuk
itu ia harus berusaha dengan dasar kenyakinan yang kuat untuk melawan
keinginan untuk berbuat dosa hingga ia dapat mencapai pelbagai
kemenangan pada tingkatan-tingkatan tingkatan berikutnya.
Terkait
dengan jalan dan cara-cara untuk menguatkan diri dengan niat yang kuat
untuk melawan segenap keinginan-keinginan rendah untuk berbuat dosa
dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut:
1. Memperhatikan kerusakan-kerusakan dan kerugian-kerugian yang di akibatkan dari dosa yang di lakukan.
2. Memperhatikan derajat dan martabat kehormatan dirinya.
3. Memperhatikan segenap kebesaran Tuhan dan melaksanakan perintah-perintahnya.
4. Memperhatikan nilai-nilai peperangan dengan dosa dan hawa nafsu, sebagai bagian dari kemenangan jiwa.