February 2016 - cinta islam is nomber one
Berita Terbaru :

Mengapa ibu tidak perlu bekerja?

Written By Yahya on Sunday 14 February 2016 | 13:33

Penggalan Inspiratif:

Dikutip dari ibu Ainun Habibie:

"Mengapa saya tidak bekerja? Bukankah saya dokter? Memang. Dan sangat mungkin saya bekerja waktu itu. Namun saya pikir : buat apa uang tambahan dan kepuasan batin yang barangkali cukup banyak itu jika akhirnya diberikan pada seorang perawat pengasuh anak bergaji tinggi dengan resiko kami kehilangan kedekatan pada anak sendiri?

Apa artinya tambahan uang dan kepuasan profesional jika akhirnya anak saya tidak dapat saya timang sendiri, saya bentuk pribadinya sendiri? Anak saya akan tidak memiliki ibu. Seimbangkah anak kehilangan ibu bapak, seimbangkah orang tua kehilangan anak, dengan uang dan kepuasan pribadi tambahan karena bekerja?
Itulah sebabnya saya memutuskan menerima hidup pas-pasan. Tiga setengah tahun kami bertiga hidup begitu."

~Jangan biarkan anak-anak mu hanya bersama pengasuh mereka
Bagaimana bila dibantu dg kakek neneknya?

~Sudah cukup rasanya membebani orangtua dengan mengurus kita sejak lahir sampai berumah tangga. Kapan lagi kita mau memberikan kesempatan kepada orangtua untuk penuh beribadah sepanjang waktu di hari tuanya.

Mudah-mudahan ini bisa jadi penyemangat dan jawaban untuk ibu-ibu berijazah yang rela berkorban demi keluarga & anak-anaknya.
Karena ingin Rumah Tangganya tetap terjaga & anak-anak bisa tumbuh dengan penuh perhatian, tidak hanya dalam hal akademik, tapi juga untuk mendidik agamanya, karena itulah sejatinya peran orangtua.

Belajar dari kesuksesan orang-orang hebat, selalu ada pengorbanan dari orang-orang yang berada dibelakangnya, yang mungkin namanya tidak pernah tertulis dalam sejarah. Berbanggalah engkau sang Ibu Rumah Tangga, karena itulah pekerjaan seorang wanita yang paling mulia.

Renungan Islam: Handphone....

Written By Yahya on Thursday 11 February 2016 | 17:18

HAND PHONE.

Imam Masjidil Al Haram Asy-Syaikh Su’ud asy-Syuraim dalam sebuah khutbah Jum’at beliau berkata :
"Adakah dari kita yang tidak melihat perubahan dalam kehidupannya setelah masuknya Whats App, Facebook, Instagram dan yang lainnya dalam kehidupannya ?

Bacalah !
Hal ini merupakan  "Ghazwul fikri" yang menyerang akal, namun sangat disayangkan kita telah tunduk padanya dan kita telah jauh dari dien Islam yang lurus dan dari dzikir kepada Allah.

Kita telah menjadi penyembah-penyembah, Whats App, Twitter, Facebook, Instagram dan semacamnya.

  Kenapa hati kita mengeras?
Itu karena seringnya kita melihat cuplikan video yang menakutkan, dan juga kejadian2 yang di share di Whats App...

Hati kita kini mempunyai kebiasaan yang tak lagi takut pada sesuatupun. Oleh karena itulah, hati kita menjadi mengeras bagai batu.

  Kenapa kita terpecah belah dan kita putus tali kekerabatan ?
Karena kini silaturrahmi kita hanya via Whats App saja, seakan kita bertemu mereka setiap hari.
Padahal bukan begitu tata cara bersilaturrahim dalam agama Islam (Kita perlu datang secara phisik, mengucap salam, bersalaman, membawa oleh-oleh, saling ingat mengingatkan, nasehat menasehati, saling doa mendoakan, dll).

Kenapa kita sangat sering meng ghibah (ngrumpi), padahal kita tidak sedang duduk dengan seorangpun. Itu karena saat kita mendapatkan satu message yang berisi ghibah terhadap seseorang atau suatu kelompok, dan dengan cepat kita sebar ke grup-grup yang kita punya.
Dengan begitu cepatnya kita meng ghibah, sedang kita tidak sadar berapa banyak dosa yang kita dapatkan dari hal itu.

Sangat disayangkan, kita telah menjadi pecandu...

Kita makan, handphone ada ditangan kiri kita.

  Kita duduk bersama teman-teman, HP ada di genggaman.

Berbicara dengan ayah dan ibu yang wajib kita hormati, akan tetapi handphone ada di tangan pula.

  Sedang mengemudi kendaraan, HP juga di tangan.

  Sampai-sampai anak-anak kita pun telah kehilangan kasih sayang dari kita, karena kita telah berpaling dari mereka dan lebih mementingkan handphone.

"Aku tidak ingin mendengar seseorang yang memberi pembelaan pada teknologi ini. Karena sekarang, jika sesaat saja HP kita tertinggal betapa kita merasa sangat kehilangan...

Ah,  andai perasaan seperti itu ada juga pada shalat dan tilawatul (pembacaan) Qur'an kita..."

Adakah dari kita yang mengingkari hal ini?
Dan siapa yang tidak mendapatkan perubahan negatif dalam kehidupannya, setelah masuknya teknologi ini pada kehidupannya dan setelah menjadi pecandu?

Demi Allah, siapakah yang akan menjadi teman kita nanti di kubur? Apakah HP?

Mari kita sama-sama kembali kepada Allah, jangan sampai ada hal2 yang menyibukkan kita dari dien (agama) kita. Karenanya kita tidak tahu, berapa lamakah sisa umur kita".

Allah berfirman:
“Dan barang siapa yang berpaling dari peringatan Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit”. QS.Thoha: 124.

Semoga handphone yang kita miliki adalah wasilah untuk kebaikan dan bukan wasilah dalam keburukan...

Jangan disembunyikan nasihat ini, agar tidak menjadi seseorang yang menyembunyikan ilmu...

Semoga bermanfaa

Jum'at dan Shalawat

Written By Yahya on Friday 5 February 2016 | 18:00

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ  
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

Jum'at dan Shalawat

Perbanyak bershalawat kepada kekasih hati, Rasulullah Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa 'Ala Alihi Wa Sallam..

"Sesungguhnya orang yang paling utama (untuk berkumpul dan dekat) denganku pada hari kiamat adalah yang paling banyak bershalawat kepadaku".

[HR. At-Tirmizdi, Ibnu Hibban dalam 'Shahihnya' dan Abu Ya'la dalam 'Musnadnya'. Al-Albani menyatakan 'Hasan' dalam 'Shahih Al-Jami' dan 'Shahih At-Targhib Wa At-Tarhib]

-------------------------------

Jum'at dan Al-Kahfi

Disunnahkan Membaca Surat ke 18, Al-Kahfi Setiap Hari Jum'at, Boleh Juga Malam Jum'at.. Jangan Lupa Mengambil Pelajaran Darinya..

Mengapa Membaca Surat 18 Al-Kahfi Setiap Jum'at..?

Agar supaya tertanam dalam hati kita 4 kisah sehingga kita waspada dari 4 fitnah kehidupan..!

1- Kisah Ash-habul Kahfi (ayat 9-26) agar kita waspada dari fitnah agama.

2- Kisah si kaya dan si miskin (ayat 32-44) agar kita waspada dari fitnah harta.

3- Kisah Nabi Musa dan Nabi Khidlir -Alaihimas Salam (ayat 60-82) agar kita waspada dari fitnah ilmu.

4- Kisah Dzul Qornain dan sikapnya terhadap Ya'juj Wa Ma'juj (ayat 83-98) agar kita waspada dari fitnah kedudukan.

Pendorong dan penghias agar manusia terjerumus ke dalam fitnah-fitnah besar tersebut adalah Iblis.. [Ayat 50]

Solusi dari semua fitnah tersebut terdapat di akhir surat, yaitu:

Iman kepada hari kebangkitan..!
[Ayat 110]

Diantara Fadhilah Membaca Surat 18 Al-Kahfi;

"مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ."

"Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, niscaya akan memancar cahaya terang yang menyinari dirinya di antara kedua Jum’at".

(HR. Al-Hakim (2/399), Al-Baihaqi (3/249).
Berkata Ibnu Hajar dalam takhrij Al-Adzkar: "Hadits Hasan".
Beliau juga berkata: "Ini adalah hadis paling kuat tentang keutamaan membaca surat Al-Kahfi".
Lihat "Faidlul Qadir" (6/198).
Dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam "Shahih Al Jami' (6470)."
-------------------------------

Tiada Hari Tanpa Al-Quran..

Ajarkan kepada anakmu Al-Qur'an, maka Al-Qur'an akan mengajarkan kepada anakmu segala sesuatu..!
-------------------------------

Teknologi

Powered by Blogger.
 

Copyright © 2014. cinta islam is nomber one - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger