Nama dan kelahirannya.
Namanya adalah Ali bin Ahmad bin Said bin Hazm bin Ghalib
bin Sholeh bin Kholaf bin Sa'dan bin Sufyan bin Yazid (Budak Yazid bin Abi
Sufyan bin Harb Al Umawi) yang di kenal dengan Yazid Al khoir. Kakek Ibnu Hazm
yang bernama Kholaf bin Sa'dan adalah orang yang pertama kali masuk ke Andalusia bersama rombongan raja Andalusia ,
Abdurrohman bin Muawiyah bin Hisyam yang di kenal dengan Ad dakhil. ( siyaru
a'lam 13/ 540).
Kelahirannya.
Tentang kelahirannya Ibnu Hazm telah menuliskan kepada muridnya
yang bernama Abu Al qodim Sho'id. Tulisan tersebut menjelaskan bahwa ia di
lahirkan sebelum Imam sholat subuh selesai dari salamnya dan sebelum matahari
muncul dari ufuk timur, lebih tepatnya di lahirkan pada malam rabu akhir bulan
romadlon tahun 384 Hijriyah yang bertepatan dengan tanggal 7 November 994 M.
Ibnu Hazm di lahirkan di Kordova di istana ayahnya yang pada saat iu menjadi
menteri ( siyaru a'lam 13/553).
Permulaan mencari ilmu
dan kecerdasan Ibnu Hazm.
Adzahabi menyebutkan: Ibnu Hazm di besarkan dalam
kenikmatan dan kemewahan. Disamping ia mempunyai kecerdasan yang tinggi,
pikiran yang cemerlang dan kitab-kitab banyak yang berkualitas. Ayahnya adalah seorang
pejabat tinggi di kordova, seorang menteri di bawah kekuasaan daulah Al Amiriah.
Ibnu Hazm pada mudanya pandai dalam bidang sastra, sejarah, syair-syair, ilmu
logika dan filsafat. Semua itu berpengaruh terhadapnya.
Ada yang mengatakan bahwa ia pertama kali mengikuti fiqih
As Syafii, namun ijtihadnya mengantarkannya untuk menolak qiyas, baik yang jali
(jelas) maupun yang khofi (samar), mengikuti dlohir nas dan keumuman al
quran maupun hadis dan menggunakan kaidah baroah ashliyah yaitu suatu
kaidah yang menerangkan bahwa apa yang sudah dahulu masih berlangsung sampai
sekarang hukumnya. Ia telah mengarang banyak kitab tentang pendapat-pendapatnya
tersebut, mendiskusikannya dan menjelaskannya dengan lisan dan penanya. ( Siyaru
a'lam 18/186).
Ahlaknya
Imam Ad dzahabi menyebutkan : Ibnu Hazm adalah orang yang
menguasai banyak cabang ilmu, taat beragama, orang yang waro', zuhud dan terus
berusaha jujur. Ayahnya adalah seorang menteri yang di segani.
Sanjungan para ulama
terhadapnya.
Abu Hamid Alghozali mengatakan: Aku menemukan kitab yang
membahas sifat-sifat Alloh yang di tulis oleh Abu Muhammad bin Hazm. Kitab tersebut
menunjukkan kuatnya hafalan yang dimiliki penulisnya dan tingginya kecerdasannya.
Abi Abdillah al
Humaidi mengatakan Ibnu Hazm adalah seorang yang hafal hadis beserta fiqihnya, seorang yang beristimbat
hukum dari quran sunah.
Kebencian ulama
terhadapnya
Ad Dzahabi mengatakan: Ibnu Hazm telah banyak menjelaskan
pandapat-pendapatnya dengan lisannya dan penanya. Namun ia tidak menggunakan
bahasa yang santun dalam berbicara terhadap ulama. Akibatnya ia banyak
mendapatkan balasan setimpal dari apa yang ia lakukan. Karya-karyanya di tinggalkan
oleh para ulama bahkan pernah di bakar.
Sebagian
ulama lain mempelajari dan meneliti karya-karyanya tersebut, mengkritisinya dan
mengambil faedah darinya. Di dalam karya-karya itu, mereka melihat
mutiara-mutiara berharga yang bercampur dengan merjan-merjan yang murah.
Terkadang mereka merasa senang dan terkadang merasa aneh dan takjub. Dari
keanehannya itulah mereka menertawakannya. Namun kesempurnaan adalah barang
yang langka. Setiap perkataan manusia dapat di ambil dan ditinggalkan kecuali
Rosululloh.
Guru-guru beliau.
Adzahabi menyebutkan: Pada tahun 400 Hijriyah dan
setelahnya, Ibnu Hazm berguru kepada sejumlah ulama, diantaranya adalah Yahya
bin Mas'ud bin Wajah Al Jannah, Menurut Ibnu Hazm Yahya adalah gurunya yang tertinggi.
Ia juga berguru kepa Abu Umar bin Muhammad al Jasur, Yunus bin Abdillah bin
Mughis Al Qodli. Hamman bin Ahmad Al qodli, Muhammad bin said bin Banat,
Abdulloh bin Robi' At Tamimi, Abdurrohman bin Abdlillah bin Kholid, Abdulloh
bin Muhammad Bin Utsman, Abu Umar Ahmad bin Muhammad Ath-Thalamkani, Abdulloh
bin Yusuf Bin Nami, dan Hamad bin Qosim biin Muhammad bi Ushbuqh.
Ibnu Hazm juga meriwayatkan hadis dari Abu Umar bin Abdil
Barr, Ahmad bin Umar bin Anas Al 'udzri. Kitab hadis yang paling bagus yang ia
miliki adalah Sunan An Nasa'i. Sebab kitab tersebut ia riwayatkan dari Ibnu
Robi' dari Ibnu Al Ahmar dari Nasa'i.
Adapun kitab yang ia punyai dan paling panjang jalur sanadnya adalah Shohih Muslim yang anatara dia dan
Imam Muslim terdapat lima
perowi hadis. Hadis yang paling sedikit perowinya yang ia miliki adalah hadis
yang berasal dari Waki' yang antara dia dan Waki' terdapat tiga orang.( Siyaru
A'lam 13/ 542-543)
Murid-murid beliau
Imam Dzahabi mengatakan: Diantara murid-muridnya adalah
Abu Rofi' Al Fadl (putra beliau), Abu Abdulloh alHumaidi Walid Al Qodli Abi
Bakar Ibnu Arobi dan beberapa murid lainnya. Yang terakhir berguru kepada Ibnu
Hazm adalah Abu Hasan Syuraih Bin Muhammad.
Karya-karya Ibnu Hazm.
Ibnu Hazm termasuk jajaran ulama yang produktif dalam
menelorkan karya. Beliau memiliki banyak karangan-karangan, baik berupa buku
yang telah tersusun rapi atau masih berupa lembaran-lembaran tulisan. Berikut
diantara karya-karya beliau:
1.
Al Iisool ilaa fahmi kitabil khisool. Ini
merupakan karya agung beliau. Terdiri dari 15.000 lembar.
2.
Al Iisoll al haafidl lijamaali syaroo'iil islam.
Dua jilid
3.
Al Mujalla. Kitab fiqih satu jilid.
4.
Al Muhalla fi syrahil mujalla bil hujaj wal
atsar. 8 jilid.
5.
kitab hujjatul wada'. 120 lembar
6.
Qismatul khumud fii rodd 'ala ismail alqoodli. Satu
jilid.
7.
Al Atsar allaty dloohiruha at ta'arudl wa nafyi
at tanaqudl anha. 10.000 halaman, tetapi buku ini belum selesai.
8.
Al Jaami' fi shohihil hadis.Tanpa sanad.
9.
A talkhiis wa takhliis fii al masaail an
nadloriyah.
10. Maa
infaroda bihi Malik au Abu Hanifah au Syafii
11. Mukhtasor
al maudhih karangan Abi Hasan bin Al maghlis Ad dlohiri.satu jilid.
12. Ikhtilaful fuqohaa Al Khomsah: Malik, Abu
Hanifah, Syafii, Ahmad dan dawud.
13. At Tashofah fil fiqhi. satu jilid..
14. Al
Imlaa' fiisyarhi almuwatho'. 1000 lembar.
15. Al
Imlaa fii qowaidil fiqhi, 1000 lembar
16. durul
qowaid fi fiqgi Ad dlohoroyah. 1000 lembar.
17. Al Ijma'. dua jilid.
18. Al
Faroidl. satu jilid
19. Al
Ihkaam li ushuuli al ahkaam. Dua jilid.
20. Al fisol fil milal wa nihal. Dua jilid
besar.
21. Ar
rodd 'ala man I'tarodlo 'alal fishool.
Satu jilid.
22. Ar
rodd 'ala ibni Zakariya ar Rozi. 100 lembar.
23. At
Tarsyiid ala kitabi al farid.
24. Ar
rodd ' ala man kaffaro al muta'awwiliina minal muslimin. Satu jilid.
25. Mukhtashor
fi ilal al hadis. satu jilid.
26. At
Taqriib li haddil mantiq bi alfaadl al 'amiyah satu jilid..
27. Al
istijllab. Satu jilid,
28. nasabul
barir, satu jilid.
29. Naqtul
urus. Dua jalid.
Selain
kitab-kitab diatas, beliau juga menulis banyak tulisan yang masih dalam bentuk
kertas. Diantaranya : Muroqobah ahwalul imam, Man taroka sholat amdan, Risalah
al mu'aridloh, Risalah at Ta'kid, fadloil Andalus, Risalah fi makna fiqh wa
zuhdi, At talkhiis fi a'maalil ibad, Zajrul ghowi, Masalatul iman, marotib al
uluum, al had wa rosmu, ghozawaatul
Mansur bin Abi Amir, ar rodd ala anaajili an nadhoro, Masalah ruh, mukhtasor al
milal wa nihal.
Beliau
juga memiliki karangan yang fenomenal dalam masalah pengobatan. Yaitu sebuah
tulisan berjudul " Risalah fi tibbun Nabawi". Dalan tulisan tersebut di cantumkan buku-buku
beliau yang bertemakan seputar pengobatan, diantaranya: Maqolah al Adah, Maqolah fi syifa'I dlid
bi dlid, Dyarhu fushl bi qiroot, had at tibbi dan banyak lagi tulisan
lainnya.
Kematiannya.
Menurut As Shoo'id beliau meriwayatkan dari Abu Rofi'
bahwa Ibnu Hazm meninggal dunia pada malam ahad di akhir bulan Sya'ban tahun
456 Hijriyah dalam umur 71 tahun. Pada tahun tersebut juga meninggal beberapa
tokoh diantaranya: Al Hafid Abul Walid Al Hasan bin Muhammad Addzarbandi, Al
faqih Abul Qodim Siroj bin Abdillah bin Muhammad bin Siroj, seorang hakim di
Qordova, Muhammad bin Muhammad bin Asim An Nakhsyabi dan Ali bin Burhan.
No comments:
Post a Comment